Jenis Kain Hijab dan Karakteristiknya
Hijab adalah salah satu aksesori fashion yang tidak hanya berfungsi sebagai penutup aurat, tetapi juga sebagai penambah gaya dan kepercayaan diri. Namun, tidak semua jenis kain hijab cocok untuk setiap kesempatan dan selera. Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih kain hijab, seperti bahan, tekstur, warna, motif, dan harga.
Berikut adalah 10 jenis kain hijab yang paling populer di pasaran beserta karakteristiknya, agar Anda bisa memilih yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan Anda.
1. Sifon
Sifon merupakan jenis bahan kain hijab yang terbuat dari bahan kapas, sutra, dan serat sintetis. Karakternya yang tipis, mengkilap, dan tidak mudah kusut membuat bahan ini banyak digemari. Hijab sifon cocok untuk digunakan sebagai pelengkap busana formal karena memberikan kesan elegan dan mewah. Namun, karena bahan ini agak licin dan menerawang, Anda perlu menggunakan dalaman atau ciput di bawahnya agar tidak terlihat kulit kepala Anda.
2. Wolfis
Wolfis atau woolpeach adalah jenis kain hijab yang terbuat dari bahan polyester. Bahan ini memiliki karakteristik halus dan licin di permukaan, tetapi agak kasar di bagian dalam. Hijab wolfis tidak panas, tidak menerawang, dan tidak mudah kusut. Harga hijab yang menggunakan bahan wolfis juga cenderung terjangkau dan ekonomis. Hijab wolfis cocok untuk digunakan sehari-hari karena nyaman dan mudah dibentuk.
3. Voal
Voal adalah jenis kain hijab yang terbuat dari 100% katun yang tipis. Bahan ini memiliki tekstur yang berbulu dan agak kaku. Hijab voal tengah naik daun dan jadi favorit para hijabers di Indonesia karena nyaman dikenakan saat melakukan berbagai kegiatan. Hijab voal tidak mudah berantakan saat dipakai karena bahannya tidak lentur. Namun, hijab voal agak sulit dibentuk karena bahannya tidak elastis. Selain itu, hijab voal juga mudah kusut jika tidak disetrika dengan baik.
4. Corn Skin
Corn skin adalah jenis kain hijab yang memiliki tekstur permukaan yang berserat seperti kulit jagung yang halus. Bahan ini cukup adem dan tidak terlalu mudah kusut. Corn skin juga ringan dan nyaman untuk dipakai sehari-hari. Biasanya hijab corn skin tidak memiliki motif dan bisa dipadu padankan dengan baju bercorak dengan mudah. Namun, karena bahan ini tipis, Anda perlu menggunakan dalaman atau ciput agar tidak menerawang.
5. Ceruti
Ceruti adalah jenis kain crepe yang memiliki tekstur seperti kulit jeruk. Bahan ini cenderung tipis, jatuh, dan menerawang. Jika diraba, tekstur kain ceruti akan terasa berpasir dan jika ditarik tidak elastis. Hijab ceruti cocok untuk acara formal karena memberikan kesan anggun dan feminin. Namun, karena bahan ini licin dan menerawang
, Anda perlu menggunakan dalaman atau ciput agar tidak terlihat kulit kepala Anda. Selain itu, Anda juga perlu menggunakan jarum pentul atau peniti agar hijab ceruti tidak mudah bergeser saat dipakai.
6. Diamond
Diamond adalah jenis kain hijab yang terbuat dari bahan polyester yang memiliki tekstur seperti berlian. Bahan ini memiliki karakteristik halus, mengkilap, dan tidak mudah kusut. Hijab diamond cocok untuk acara formal maupun santai karena memberikan kesan glamor dan stylish. Namun, karena bahan ini agak licin dan tipis, Anda perlu menggunakan dalaman atau ciput agar tidak menerawang dan tidak mudah bergeser saat dipakai.
7. Katun
Katun adalah jenis kain hijab yang terbuat dari serat alami yang berasal dari tanaman kapas. Bahan ini memiliki karakteristik lembut, adem, dan menyerap keringat. Hijab katun cocok untuk digunakan sehari-hari karena nyaman dan ramah lingkungan. Namun, hijab katun mudah kusut dan luntur jika dicuci dengan cara yang salah. Selain itu, hijab katun juga agak sulit dibentuk karena bahannya tidak elastis.
8. Satin
Satin adalah jenis kain hijab yang terbuat dari bahan sutra atau serat sintetis yang memiliki tekstur halus dan mengkilap. Bahan ini memiliki karakteristik mewah, elegan, dan lembut. Hijab satin cocok untuk acara formal atau pesta karena memberikan kesan glamour dan eksklusif. Namun, karena bahan ini sangat licin dan panas, Anda perlu menggunakan dalaman atau ciput agar tidak menerawang dan tidak mudah bergeser saat dipakai. Selain itu, Anda juga perlu berhati-hati dalam merawat hijab satin agar tidak mudah rusak atau pudar.
9. Jersey
Jersey adalah jenis kain hijab yang terbuat dari bahan katun atau wol yang memiliki tekstur elastis dan kenyal. Bahan ini memiliki karakteristik ringan, adem, dan nyaman. Hijab jersey cocok untuk digunakan sehari-hari atau olahraga karena mudah dibentuk dan tidak mudah berantakan saat dipakai. Namun, karena bahan ini agak tebal dan berat, Anda perlu menggunakan dalaman atau ciput yang tipis agar tidak terlalu panas dan tidak membuat kepala Anda sakit.
10. Segi Empat
Segi empat bukanlah jenis kain hijab, tetapi jenis model hijab yang berbentuk persegi dengan ukuran 110 x 110 cm atau 115 x 115 cm. Model ini merupakan model hijab yang paling sederhana dan mudah dipakai. Hijab segi empat bisa dibuat dari berbagai jenis kain, seperti katun, sifon, voal, wolfis, dll. Hijab segi empat cocok untuk digunakan dalam berbagai kesempatan karena bisa dibentuk dengan berbagai gaya. Namun, karena model ini membutuhkan banyak jarum pentul atau peniti untuk menempelkannya di bawah dagu atau di belakang telinga, Anda perlu berhati-hati agar tidak melukai kulit Anda.
Kesimpulan
Itulah 10 jenis kain hijab dan karakteristiknya yang bisa Anda jadikan referensi dalam memilih hijab yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan Anda. Setiap jenis kain hijab memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Oleh karena itu, Anda perlu mempertimbangkan faktor-faktor seperti bahan, tekstur
ur, warna, motif, dan harga sebelum membeli hijab. Selain itu, Anda juga perlu merawat hijab dengan cara yang tepat agar tidak mudah rusak atau pudar. Semoga artikel ini bermanfaat dan selamat berhijab!
Kesan dan Pesan
Saya berharap konten html ini bisa memberikan informasi yang berguna bagi Anda yang ingin mengetahui lebih banyak tentang jenis kain hijab dan karakteristiknya. Saya juga berharap konten ini bisa membantu Anda dalam memilih hijab yang cocok untuk Anda. Jika Anda memiliki saran, kritik, atau pertanyaan seputar konten ini, silakan tinggalkan komentar di bawah ini. Terima kasih telah membaca dan sampai jumpa..